artikel Bisnis, artikel pajak, Audit

Kesalahan Umum dalam Membuat Forecast Keuangan Bisnis

Kesalahan Umum dalam Membuat Forecast Keuangan Bisnis | Forecast keuangan adalah salah satu alat penting dalam proses pengambilan keputusan bisnis. Forecast berfungsi sebagai dasar untuk menetapkan target, mengatur alokasi anggaran, menilai kebutuhan modal, hingga menarik investor. Namun dalam praktiknya, banyak forecast yang gagal menggambarkan kondisi riil karena disusun dengan cara yang keliru.

Bagi pemilik bisnis yang ingin memastikan forecast keuangannya disusun secara tepat dan terukur, dukungan pihak profesional menjadi nilai tambah. MAB Consulting hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut dengan pendekatan yang menyeluruh, mulai dari analisis keuangan, studi kelayakan, hingga evaluasi performa bisnis. Bukan sekadar mengolah angka, tapi juga membangun strategi berbasis data yang realistis dan siap diterapkan. Hubungi kami melalui nomor 0877 9419 2444 untuk diskusi dengan kami secara detail.

Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering ditemui dalam penyusunan forecast keuangan.

  1. Mengandalkan Data Historis Secara Mentah

Banyak pelaku usaha hanya mengambil angka penjualan atau laba tahun lalu, lalu menambahkan target pertumbuhan tanpa pertimbangan yang memadai. Pendekatan seperti ini mengabaikan dinamika pasar, perubahan kondisi ekonomi, atau strategi bisnis yang berbeda dari tahun sebelumnya.

  1. Tidak Memperhitungkan Arus Kas

Sering kali forecast hanya berfokus pada pendapatan dan laba, tetapi melupakan arus kas. Padahal, keuntungan di atas kertas tidak selalu berarti uang tunai tersedia. Forecast yang mengabaikan cash flow bisa membuat bisnis kesulitan membayar kewajiban meskipun terlihat sehat secara keuangan.

  1. Melewatkan Variabel Eksternal dan Risiko

Faktor-faktor seperti inflasi, kurs mata uang, regulasi baru, atau persaingan pasar sering tidak dimasukkan dalam forecast. Padahal, variabel eksternal ini dapat berdampak besar terhadap realisasi pendapatan maupun biaya operasional.

  1. Terlalu Optimistik dalam Proyeksi

Forecast yang terlalu ambisius tanpa dasar kuat cenderung meleset jauh dari realitas. Proyeksi seperti ini biasanya dibuat untuk menyenangkan investor atau pimpinan perusahaan, namun berisiko menimbulkan ekspektasi yang tidak tercapai.

  1. Tidak Melibatkan Tim Lintas Fungsi

Forecast keuangan yang hanya dibuat oleh tim keuangan tanpa masukan dari bagian operasional, penjualan, atau pemasaran cenderung tidak mencerminkan kondisi aktual. Input dari berbagai divisi penting untuk membangun asumsi yang lebih akurat.

Bagaimana Menyusun Forecast Keuangan yang Lebih Akurat ?

Setelah memahami kesalahan-kesalahan umum di atas, pertanyaannya adalah: bagaimana cara menyusun forecast keuangan yang tepat dan dapat diandalkan? Beberapa pendekatan berikut bisa menjadi solusi untuk menghindari kesalahan yang sama.

  • Libatkan Semua Fungsi Kunci

Forecast keuangan bukan hanya tanggung jawab tim keuangan. Libatkan manajer operasional, bagian pemasaran, produksi, dan bahkan HRD jika diperlukan. Masukan dari berbagai divisi akan memperbanyak asumsi dan membuat forecast lebih mendekati kondisi nyata.

  • Gunakan Beberapa Skenario

Menyusun lebih dari satu skenario forecast seperti pesimistis, moderat, dan optimistis. Hal ini memungkinkan perusahaan lebih siap menghadapi situasi tak terduga. Ini akan memperkuat ketahanan bisnis terhadap ketidakpastian.

  • Perbarui Forecast Secara Berkala

Forecast yang disusun di awal tahun bisa saja tidak relevan enam bulan kemudian. Karena itu, penting untuk melakukan review dan reforecast secara berkala, apalagi jika terjadi perubahan besar dalam pasar atau regulasi.

  • Sertakan Komponen Arus Kas dan Cadangan Dana

Pastikan forecast tidak hanya mencantumkan target pendapatan dan laba, tapi juga proyeksi arus kas. Sertakan pula cadangan dana untuk kebutuhan mendadak, seperti kenaikan harga bahan baku atau keterlambatan pembayaran dari pelanggan.

  • Gunakan Bantuan Profesional Jika Diperlukan

Jika internal perusahaan belum memiliki sumber daya atau pengalaman dalam menyusun forecast, melibatkan pihak ketiga seperti konsultan bisnis bisa menjadi solusi yang bijak. Pihak profesional dapat membantu menyusun forecast yang lebih objektif, terstruktur, dan siap digunakan untuk pengambilan keputusan.

MAB Consulting, sebagai penyedia layanan konsultasi bisnis dan keuangan, menawarkan solusi yang relevan dalam hal ini. Dengan pendekatan berbasis data, pemahaman sektor industri, dan pengalaman dalam menyusun forecast untuk berbagai skala usaha, mereka membantu perusahaan menghasilkan proyeksi yang realistis dan strategis. Layanan seperti studi kelayakan bisnis, analisa performa bisnis, dan perencanaan keuangan disusun untuk mendukung proses forecast secara menyeluruh.

Kesimpulan

Itulah Kesalahan Umum dalam Membuat Forecast. Forecast keuangan yang efektif tidak hanya membantu perusahaan merencanakan masa depan, tetapi juga melindungi dari risiko keputusan yang keliru. Namun forecast yang dibuat dengan asumsi yang lemah, data yang tidak lengkap, atau pendekatan yang terlalu sederhana justru dapat menjadi sumber masalah baru.

Kesalahan seperti mengabaikan arus kas, tidak mempertimbangkan risiko eksternal, atau terlalu mengandalkan angka historis adalah hal-hal yang sering terjadi, bahkan di perusahaan yang sudah lama beroperasi. Oleh karena itu, menyusun forecast perlu dilakukan secara sistematis, lintas fungsi, dan berdasarkan data yang relevan.

Dalam situasi di mana forecast memegang peranan besar dalam strategi perusahaan. Misalnya seperti ekspansi, pencarian investor, atau pengajuan kredit yang melibatkan tenaga ahli bisa menjadi investasi yang layak. MAB Consulting hadir untuk mendampingi perusahaan agar proses penyusunan forecast tidak lagi bersifat spekulatif, tetapi menjadi alat kerja yang praktis dan terukur.

Forecast yang baik bukan soal memprediksi masa depan secara tepat, tapi soal menyiapkan bisnis menghadapi berbagai kemungkinan dengan kesiapan yang matang. Dan dalam hal itu, keahlian, pengalaman, serta pendekatan profesional akan sangat menentukan kualitas hasilnya. Hubungi MAB Consulting melalui nomor 0877 9419 2444 dan dapatkan diskon khusus untuk pembaca setia blog kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *