Dampak PBPK/FRSW bagi Pengusaha dan Bagaimana Konsultan Bisa Membantu

Dampak PBPK/FRSW bagi Pengusaha dan Bagaimana Konsultan Bisa Membantu | Pemerintah mulai merencanakan kebijakan baru terkait pelaporan keuangan melalui sistem PBPK/FRSW (Platform Bersama Pelaporan Keuangan/ Financial Reporting Single Window). Sistem ini menjadi bagian dari upaya nasional untuk menyatukan pelaporan keuangan perusahaan dalam satu pintu. Kebijakan ini tidak hanya berlaku bagi perusahaan publik, tetapi juga akan menjangkau badan usaha lain secara bertahap.

Perubahan ini membawa sejumlah dampak bagi pelaku usaha. Banyak perusahaan harus menyiapkan pembukuan, prosedur, dan sistem internal agar sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah. Di tahap inilah konsultan profesional berperan penting membantu pengusaha menjalani transisi dengan tenang dan terarah. Artikel ini membahas apa saja dampak PBPK/FRSW bagi pengusaha dan bagaimana MAB Consulting dapat mendukung prosesnya ? Hubungi kami melalui nomor 0877 9419 2444 untuk diskusi lebih lanjut.

1. Beban Administrasi Bertambah, Standar Pelaporan Semakin Ketat

Dengan PBPK/FRSW, laporan keuangan harus mengikuti struktur tertentu yang sama untuk seluruh perusahaan. Data harus lengkap, akurat, dan konsisten dengan laporan pajak. Pelaku usaha perlu menyesuaikan sistem pembukuan, memperbaiki kualitas pencatatan, hingga meningkatkan pengawasan internal terhadap transaksi.

Tanpa sistem yang rapi, perusahaan mungkin akan kesulitan memenuhi standar tersebut. Ini menjadi tantangan bagi bisnis yang belum memiliki proses pembukuan yang disiplin atau yang selama ini bergantung pada pencatatan manual.

2. Risiko Ketidakpatuhan Meningkat Jika Tidak Siap

Kewajiban pelaporan terpusat membuat kesalahan lebih mudah terdeteksi. Inkonsistensi dengan SPT, kesalahan klasifikasi, keterlambatan penyampaian laporan, atau kurangnya bukti transaksi dapat menimbulkan risiko administrasi.

Sistem PBPK/FRSW memungkinkan regulator melakukan pengecekan data secara otomatis. Artinya, kesalahan kecil pun bisa menjadi temuan. Bagi perusahaan dengan alur pencatatan yang belum tertata, risiko ini harus segera diantisipasi.

3. Kebutuhan Digitalisasi dan Perbaikan Proses Internal

PBPK/FRSW mendorong seluruh perusahaan untuk menggunakan sistem pembukuan digital. Pengusaha perlu memastikan sistem yang digunakan mampu menghasilkan laporan sesuai standar, mudah diaudit, dan dapat ditelusuri dengan jelas.

Selain itu, struktur dokumen seperti working papers, bukti transaksi, dan laporan internal harus tertata. Perusahaan yang belum memiliki SOP atau kontrol internal yang memadai perlu melakukan pembaruan agar dapat menyesuaikan standar baru ini.

Di satu sisi, digitalisasi mungkin terasa berat. Namun di sisi lain, ini memberi peluang untuk membangun proses yang lebih efisien dan akurat.

4. Transparansi Lebih Tinggi, Kinerja Bisnis Lebih Mudah Diperiksa

Salah satu dampak paling besar dari PBPK/FRSW adalah meningkatnya transparansi. Data pelaporan yang konsisten dan terpusat memudahkan pemeriksaan oleh regulator maupun auditor.

Bagi perusahaan yang sudah menerapkan pembukuan yang baik, kondisi ini menguntungkan. Namun bagi perusahaan yang pencatatannya belum rapi, aturan ini dapat membuka celah temuan dan pemeriksaan tambahan.

Dengan kata lain, PBPK/FRSW membuat kualitas data keuangan menjadi elemen penting dalam menjaga reputasi usaha.

5. Perusahaan Membutuhkan SDM Keuangan yang Lebih Kompeten

Pelaporan PBPK/FRSW tidak hanya tentang mengunggah data ke sistem, tetapi juga memastikan data yang dimasukkan sudah terverifikasi, lengkap, dan sesuai standar. Tim keuangan harus memiliki pengetahuan tentang pembukuan, audit internal, perpajakan, dan pemahaman terhadap format pelaporan PBPK/FRSW.

Banyak perusahaan, terutama usaha menengah, belum memiliki tim yang siap untuk beban dan standar ini. Inilah alasan konsultan menjadi bagian penting dalam proses transisi.

Bagaimana Konsultan Bisa Membantu Perusahaan Menghadapi PBPK/FRSW?

PBPK/FRSW bukan hanya soal kepatuhan, tetapi juga perubahan manajemen internal. Konsultan dapat membantu perusahaan dari tahap persiapan hingga implementasi. Berikut peran penting konsultan dalam mendampingi pengusaha:

1. Menilai Kesiapan Perusahaan Secara Menyeluruh

Konsultan membantu menilai kondisi pembukuan, kelengkapan data, kualitas pencatatan transaksi, hingga kesiapan sistem digital. Dari analisis tersebut, perusahaan mengetahui area mana yang harus dibenahi terlebih dahulu.

2. Menyusun Sistem Pembukuan yang Sesuai Standar

Konsultan menyediakan pendampingan dalam merapikan pembukuan, menyiapkan working papers, menyusun kebijakan akuntansi, dan memastikan seluruh data keuangan dapat mendukung pelaporan PBPK/FRSW.

3. Melakukan Audit Internal dan Pembenahan Proses

Audit internal membantu perusahaan menemukan kesalahan sebelum dilaporkan ke regulator. Dengan adanya pemeriksaan rutin, risiko ketidaksesuaian data dapat ditekan. Konsultan juga membantu merancang SOP agar proses keuangan lebih terkontrol.

4. Pelatihan Tim Keuangan dan Transfer Pengetahuan

Konsultan tidak hanya membantu memperbaiki laporan, tetapi juga memberi edukasi kepada staf perusahaan. Tujuannya agar tim internal mampu mengelola pelaporan keuangan dengan benar dan berkelanjutan.

5. Mendampingi Implementasi Digitalisasi

PBPK/FRSW membutuhkan sistem pembukuan digital yang mampu mencatat transaksi secara lengkap. Konsultan membantu memilih sistem yang sesuai, memastikan integrasi berjalan, dan memeriksa kesesuaian format pelaporan.

Peran MAB Consulting dalam Mendukung Pengusaha Menghadapi Regulasi Baru

PBPK/FRSW memberikan dampak besar bagi pengusaha, mulai dari peningkatan standar pelaporan hingga tuntutan untuk melakukan digitalisasi dan meningkatkan akurasi data keuangan. Bagi perusahaan yang sudah memiliki sistem yang rapi, kebijakan ini membawa keuntungan. Namun bagi yang belum siap, ini menjadi momentum penting untuk memperbaiki tata kelola keuangan.

Sebagai konsultan yang telah mendampingi banyak perusahaan dalam penataan laporan keuangan, audit internal, dan kesiapan regulasi, MAB Consulting membantu pengusaha memahami setiap langkah yang perlu dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan PBPK/FRSW.

Kami membantu merapikan pembukuan, meningkatkan kontrol internal, menyiapkan laporan, serta memastikan perusahaan memiliki data yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan pendekatan yang sederhana, terstruktur, dan dapat diterapkan oleh berbagai jenis usaha, kami memastikan proses transisi berjalan lancar dan efisien. #InGrowthWeTrustTogetherWeRise.

Dengan pendampingan yang tepat, perusahaan dapat menjalani transisi ini tanpa harus menghadapi risiko administrasi atau ketidakpatuhan.

Jika Anda ingin memastikan perusahaan Anda siap menghadapi PBPK/FRSW, MAB Consulting siap membantu mulai dari perapihan data, audit internal, hingga persiapan pelaporan. Hubungi tim kami untuk berdiskusi lebih lanjut melalui nomor 0877 9419 2444.