Banyak yang Mau ‘Go Digital’, Tapi Lupa Rapikan Pondasi Bisnisnya Dulu

Banyak yang Mau ‘Go Digital’, Tapi Lupa Rapikan Pondasi Bisnisnya Dulu | Di era sekarang, kata “go digital” sering menjadi jargon yang diucapkan banyak pemilik usaha dan manajer. Media sosial, e-commerce, aplikasi, sistem online, semua dianggap kunci untuk bersaing dan bertahan. Tapi ironisnya, banyak perusahaan yang terburu- buru digitalisasi tanpa memeriksa kembali pondasi bisnis mereka. Akibatnya, meski punya sistem digital yang “canggih”, operasional jadi berantakan, biaya membengkak, atau transformasi gagal di tengah jalan.
MAB Consulting hadir sebagai mitra yang bisa membantu Anda merapikan pondasi tersebut sehingga langkah “go digital” menjadi lebih mulus dan berdampak nyata. Kami tidak hanya dikenal sebagai konsultan pajak, namun juga menyediakan layanan menyeluruh untuk berbagai divisi dalam bisnis Anda. Apakah Anda tertarik untuk berdiskusi dengan kami ? Yuk HUBUNGI KAMI melalui nomor 0877 9419 2444.
Kenapa Banyak Bisnis Mengabaikan Pondasi Sebelum Digitalisasi?
-
Fokus pada “trend” alih-alih kesiapan internal
Digitalisasi sering dipandang sebagai tren yang harus diikuti. Banyak perusahaan takut tertinggal bila belum punya sistem digital terbaru. Akhirnya, investasi diarahkan ke teknologi atau platform tanpa mengecek apakah struktur internal, kebijakan, dan alur kerja sudah siap mendukung.
-
Proses internal belum terdokumentasi atau tidak konsisten
Kadang tim masih bekerja dengan kebiasaan, improvisasi, atau “tau-tau jadi”. Ketika sistem digital mulai digunakan, proses yang belum stabil akan terlihat ada alur yang tidak sesuai, data yang terduplikasi, atau bagian yang saling tumpang tindih.
-
Sistem keuangan & pencatatan yang lemah
Data keuangan tidak lengkap, catatan pembukuan tidak rapi, atau arus kas yang tidak diawasi dengan baik. Beberapa hal ini akan jadi hambatan besar ketika sistem digital diintegrasikan. Tanpa pencatatan yang rapi, sistem baru tidak akan masimal.
-
Kepatuhan pajak & regulasi belum tertangani
Kalau bisnis belum memenuhi kewajiban perpajakan, izin, atau regulasi yang relevan, digitalisasi saja tidak cukup. Sistem bisa berfungsi, tapi jika ada masalah legal atau pajak di belakangnya, risiko tetap tinggi.
Apa yang MAB Consulting Tawarkan dalam Konteks Ini?
Sebagai konsultan manajemen, akuntansi, perpajakan, dan sistem informasi, MAB Consulting dapat membantu Anda memeriksa dan memperkuat pondasi bisnis sebelum melakukan transformasi digital penuh. Berikut Beberapa layanan yang relevan:
- Konsultasi sistem informasi: merancang sistem yang sesuai dengan proses bisnis Anda, bukan memaksakan sistem sesuai trend.
- Konsultasi akuntansi & audit internal: memastikan pembukuan rapi, kontrol internal berjalan, dan sistem keuangan sehat.
- Konsultasi perpajakan: membantu Anda meminimalkan risiko pajak, memastikan kewajiban terpenuhi, dan menghindari masalah pajak di masa depan.
- Konsultasi bisnis & manajemen: merancang ulang proses, struktur organisasi, dan strategi agar saat sistem digital masuk, mereka bisa menyatu.
Dengan dukungan MAB Consulting, digitalisasi tidak menjadi beban, melainkan peluang nyata untuk efisiensi dan pertumbuhan.
Langkah-Langkah Menyusun Pondasi Bisnis Sebelum Digitalisasi
Berikut roadmap praktis agar digitalisasi berjalan dengan pondasi yang kokoh:
- Audit Organisasi & Proses
Telusuri bagaimana tugas dibagi, siapa bertanggung jawab apa, dan alur kerja antar-departemen. Tujuannya: hilangkan tumpang tindih dan jelas siapa mengerjakan langkah demi langkah.
- Standarisasi Prosedur (SOP)
Tuliskan langkah-langkah kerja yang sudah berjalan. Pastikan tiap bagian punya pedoman. SOP ini akan jadi acuan sistem digital nantinya.
- Konsolidasi Sistem Keuangan & Pembukuan
Pastikan semua transaksi tercatat dengan benar, laporan keuangan bisa dibaca, dan ada kontrol internal untuk mencegah kesalahan atau kecurangan.
- Review Kepatuhan Perpajakan
Cek apakah perusahaan sudah melaksanakan kewajiban pajak, apakah masih ada potensi denda, atau apakah ada peluang perencanaan pajak yang lebih efisien.
- Uji Kelayakan Teknologi & Infrastruktur
Apakah infrastruktur IT (server, jaringan, perangkat keras) memadai? Apakah tim internal punya keterampilan untuk mengoperasikan sistem baru?
Fase Implementasi Bertahap
Mulai dengan modul kecil atau departemen tertentu dulu. Evaluasi, perbaiki, lalu rollout ke seluruh bagian. Dengan langkah-langkah seperti ini, risiko kegagalan digitalisasi dapat ditekan, dan manfaatnya lebih maksimal.
Contoh Simulasi: Digitalisasi tanpa Pondasi = Tidak akan Efektif
Bayangkan sebuah usaha ritel yang langsung memasang sistem kasir digital, aplikasi stok terhubung ke gudang, dan platform e‑commerce. Namun tanpa ada SOP pengembalian barang, tidak ada catatan hutang-piutang pelanggan yang jelas, serta tim gudang sering improvisasi. Akibatnya:
- Stok hilang, pengiriman salah, barang tertukar.
- Keuangan kacau karena transaksi offline dan online tidak sinkron.
- Audit pajak menemukan selisih transaksi yang tidak bisa dijelaskan.
Pada akhirnya, digitalisasi besar ini justru menambah beban, memperlambat operasi, dan menimbulkan kerugian. Kesimpulannya, sistem digital tidak akan menyelamatkan bisnis yang pondasinya lemah.
Kesimpulan & Arah ke Langkah Berikutnya
Banyak yang mau “go digital”, tapi sebelum itu pastikan bisnis Anda memiliki struktur organisasi jelas, prosedur terdokumentasi, sistem keuangan rapi, dan kepatuhan pajak dijaga. Transformasi digital baru bisa menjadi pendorong efisiensi dan daya saing jika pondasi internal sudah baik.
“in growth we trust, together we rise” — bila bisnis Anda tumbuh berdasarkan pondasi yang kokoh, maka kita bersama bisa naik ke level lebih tinggi.
Kalau Anda merasa belum yakin apakah pondasi bisnis sudah cukup kuat, atau ingin memulai langkah-langkah perbaikan, MAB Consulting siap membantu sebagai mitra Anda. Hubungi kami melalui nomor 0877 9419 2444 untuk konsultasi awal gratis, dan dapatkan diskon khusus untuk paket layanan yang Anda ambil di MAB Consulting.