artikel Bisnis

Dampak Pemilu Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

Dampak Pemilu Dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

Pemilu Dan Pertumbuhan Ekonomi

Pemilu Dan Pertumbuhan Ekonomi

Pelaksanaan Pemilu di Indonesia selalu diwarnai dengan aktivitas kampanye yang massif dari para kandidat dan partai politik pendukungnya. Kampanye politik tersebut ternyata juga memiliki dampak ikutan yang cukup signifikan terhadap roda perekonomian.

Pemilu sendiri jika dikutip dari sumber wikipedia.com adalah Pemilihan umum (disingkat Pemilu) adalah proses memilih seseorang untuk mengisi jabatan politik di Indonesia tertentu.  Jabatan tersebut beraneka ragam, mulai dari jabatan presiden/eksekutif, wakil rakyat/Lembaga legislatif di berbagai tingkat pemerintahan, sampai kepala desa

Bukan hanya menggeliatkan sejumlah sektor jasa penunjang kampanye itu sendiri, nyatanya derasnya arus uang politik dan aktivitas kampanye Pemilu juga kerap melahirkan problematika ekonomi yang tidak bisa dianggap remeh.

Beberapa contoh permasalahan ekonomi yang timbul dari adanya kampanye Pemilu:

  1. Melonjaknya harga kebutuhan kampanye

Aktivitas kampanye menyebabkan lonjakan permintaan sejumlah barang seperti bahan cetak, jasa transportasi, dan konsumsi harian tim sukses. Ini memicu kenaikan inflasi harga sejumlah barang tersebut.

  1. Defisit neraca perdagangan

Impor bahan keperluan kampanye seperti kertas, tinta printing, textile, dan kayu bakar dapat menyebabkan defisit neraca perdagangan dan kurs rupiah melemah.

  1. Distorsi alokasi anggaran pemerintah daerah

Seringkali APBD digelontorkan untuk membiayai aktivitas kampanye dan kegiatan yg bersifat politis ketimbang program publik lainnya yg lebih penting.

  1. Pungutan liar dan pemerasan pelaku usaha

Oknum tertentu mengatasnamakan kampanye memungut uang secara paksa dari pelaku usaha. Juga ada pemerasan dalam bentuk paksaan sumbangan.

  1. PHK dan pengurangan jam kerja di sektor formal

Perusahaan banyak melakukan PHK atau pengurangan jam operasional menjelang Pemilu guna antisipasi risiko kerusuhan dan ketidakpastian yang mungkin terjadi.

Selain membawa permasalahan di sektor ekonomi, Pemilu juga dapat mendatangkan beberapa keuntungan di sektor ekonomi. Beberapa keuntungan ekonomi dari pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia:

  1. Mendorong pertumbuhan ekonomi jangka pendek

Aktivitas kampanye Pemilu mendorong konsumsi sejumlah produk dan layanan seperti pengadaan atribut, jasa percetakan dan advertising, sewa gedung dan peralatan event, jasa catering dan transportasi.

  1. Meningkatkan kepercayaan dan minat investasi

Kepastian politik dan kebijakan ekonomi 5 tahun kedepan membuat iklim usaha dan investasi menjadi lebih kondusif. Hal ini mendorong minat investor asing maupun domestik untuk menanamkan modalnya.

  1. Membuka peluang optimalisasi anggaran proyek strategis nasional

Pemerintah yang baru terpilih dapat menggunakan mandatnya untuk menganggarkan sejumlah proyek infrastruktur besar yang bisa mendongkrak perekonomian.

  1. Menciptakan peluang kerja dan wiraswasta baru

Gelaran kampanye dan aktivitas penyelenggaraan Pemilu membuka lapangan kerja dan peluang wiraswasta baru bagi masyarakat dalam jumlah besar meski bersifat sementara.

  1. Meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor pariwisata

Banyaknya kunjungan politisi dan pendukung kampanye meningkatkan perputaran uang di sektor perhotelan, kuliner, transportasi yang menggeliatkan perekonomian daerah.

Pelaksanaan Pemilu di Indonesia berdampak cukup signifikan terhadap jalannya perekonomian, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Pada periode menjelang dan selama masa kampanye, aktivitas politik ini mendorong meningkatnya konsumsi sejumlah barang dan jasa. Sementara di sisi lain, kepastian figur kepemimpinan dan kebijakan ekonomi 5 tahun ke depan pasca Pemilu menciptakan iklim usaha dan minat investasi yang lebih kondusif bagi pelaku pasar.

Namun demikian, gelaran pesta demokrasi lima tahunan ini juga menimbulkan masalah ekonomi yang perlu diperhatikan. Mulai dari lonjakan inflasi, defisit neraca perdagangan, hingga berkurangnya jam operasional dunia usaha menjelang hari pencoblosan. Oleh karena itu, koordinasi antara penyelenggara Pemilu dan otoritas moneter sangat dibutuhkan untuk mengatasi berbagai risiko dan tantangan ekonomi yang mungkin muncul akibat aktivitas politik dalam kerangka pelaksanaan pemilihan umum.

Dengan adanya langkah-langkah antisipatif yang tepat dari berbagai institusi terkait, diharapkan pesta demokrasi lima tahun sekali ini dapat terus memberikan energi positif bagi roda perekonomian Indonesia agar terus bergerak maju. Walau menimbulkan permasalahan ekonomi, Pemilu sebenarnya juga membawa peluang bisnis yang cukup potensial bagi pelaku industri di Tanah Air. Yang dibutuhkan adalah strategi dan persiapan matang agar mampu mengoptimalkan seluruh aspek positif sekaligus mengatasi tantangan yang mungkin terjadi.

Untuk merancang strategi bisnis menyikapi dinamika politik dan Pemilu yang komprehensif, Anda bisa berkonsultasi dengan para proffesional strategi korporasi dari MAB Consulting. MAB Consulting siap menjadikan pesta demokrasi 5 tahunan sebagai momentum bagi pertumbuhan kinerja dan keuntungan perusahaan Anda.

Baca Juga :

antijobless apajada castmagz clasnatur dibungkus foragio gayaremaja gres healthitshow hobikita increase digital Info Kita inspira justladies kata data Kilas lensa berita momenz onthespotrest Pojok portal kita retropalooza satuwarta sirumahminimalis sudut info tanda tanya trend update Trenz ulasanqu zona info Emkay Series

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *