Dampak Implementasi Local Currency Transaction Dalam Mengurangi Dominasi USD Di Wilayah ASEAN
ASEAN telah sepakat untuk meningkatkan penggunaan transaksi mata uang lokal dan mendorong konektivitas pembayaran regional yang lebih baik, dalam upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS dan mendorong de-dollarization di wilayah tersebut.
Inisiatif ini dikenal sebagai Local Currency Transaction ( LCT ), yang bertujuan untuk meningkatkan perdagangan di dalam blok, memperdalam interasi keuangan regional, memperkuat ketahanan keuangan, dan memperkuat rantai nilai regional. Mentri keuangan selanjutnya akan mengembangkan Kerangka Kerja Transaksi Mata Uang Lokal ASEAN untuk melaksanakan rencana de-dollarization.
Definisi Local Currency Transaction (LCT) ?
Local Currency Transaction ( LCT ) adalah transaksi perdagangan yang dilakukan dengan menggunakan mata uang lokal, bukan mata uang asing seperti dolar AS. Dalam konteks ASEAN, LCT bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS dan meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam perdagamgan antar negara anggota ASEAN.
Gambar 1 Menunjukkan, Nilai Tukar Terhadap USD Indonesia dilaporkan sebesar 14,810.857 USD/IDR pada 2023-05. Rekor ini turun disbanding sebelumnya yaitu 14,866.714 USD/IDR untuk 2023-04. Data nilai tukar terhadap USD Indonesia diperbarui bulanan, dengan rata-rata 2,226.277 USD/IDR dari 1967-01 sampai 2023-05, denagn 677 observasi.
Data ini mencakup angka tertinggi sebesar 15,867.432 USD/IDR pada 2020-04 dan rekor terendah sebesar 137.000 USD/IDR pada 1967-07. Data Nilai Tukar Terhadap USD Indonesia tetap berstatus aktif di CEIC dan dilaporkan oleh CEIC Data. Data dikategorikan dalam Global Economic Monitor Word Trend Plus-Table : Exchange Rate against USD : period Avg: Monthly.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS selalu menjadi perhatian penting di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Namun, dampak dari implementasi LCT diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS dan meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan antar negara anggota ASEAN. Hal ini dapat membantu mengurangi resiko fluktuasi nilai tukar dan meningkatkan stabilitas keuangan di wilayah ASEAN. Selain itu, dengan menggunakan mata uang lokal dalam perdagangan, biaya transaksi dapat dikurangi, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk-produk dari anggota negara ASEAN di pasar global.
Dampak implementasi Local Currency Transactiondalam mengurangi dominasi USD di Wilayah ASEAN. Implementasi LCT diharapkan dapat mengurangi dominasi dolar AS di wilayah ASEAN. Dapat dilihat beberapa dampak yang mungkin terjadi, sebagai berikut :
- Meningkatkan Penggunaan Mata Uang Lokal
Dengan adanya LCT, perdagangan antar negara anggota ASEAN dapat dilakukan dengan menggunakan mata uang lokal. Hal ini dapat meningkatkan penggunaan mata uang lokal dan mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan dolar AS. Selain itu dengan menggunakan mata uang lokal dalam transaksi, negara-negara anggota dapat menghindari risiko fluktuasi nilai tukar USD yang dapat mempengaruhi barang dan jasa. Selain itu penggunaan mata uang lokal juga dapat membantu menjaga stabilitas ekonomi regional.
- Meningkatkan Stabilitas Keuangan
Dengan menggunakan mata uang lokal dalam perdagangan, risiko fluktuasi nilai tukar dapat dikurangi. Hal ini dapat meningkatkan stabilitas di wilayah ASEAN.
- Meningkatkan Integrasi Keuangan
LCT dapat memperkuat integrasi keuangan di wilayah ASEAN. Dengan menggunakan mata uang lokal dalam perdagangan, transaksi keuangan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efisien antar negara anggota ASEAN.
- Meningkatkan Daya Saing
Dengan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi juga dapat meningkatkan daya saing negara-negara anggota ASEAN di pasar global. Dengan menghindari risiko fluktuasi nilai tukar USD, harga barang dan jasa yang ditawarkan oleh negara-negara ASEAN dapat menjadi lebih stabil dan kompetitif. Hal ini dapat meningkatkan daya Tarik investasi asing dan memperluas akses ke pasar internasional bagi negara-negara anggota ASEAN.
Meskipun memiliki banyank manfaat, implementasi transaksi mata uang lokal juga menghadapi tantangan yang perlu diatasi. Adapun beberapa tantangan dalam implementasi mata uang lokal, diantaranya :
- Koordinasi antara Negara-Negara ASEAN
Implementasi transaksi mata uang lokal membutuhkan koordinasi yang baik antara negara-negara ASEAN. Negara-negara tersebut perlu bekerja sama dalam mengembangkan system pembayaran dan penyelesaian transaksi yang efisien.
- Perubahan Mentalitas Pengguna
Penggunaan mata uang lokal dalam transaksi internasional membutuhkan perubahan mentalitas pengguna. Orang-orang perlu menyadari manfaat dan keuntungan dari penggunaan mata uang lokal, serta meninggalkan kebiasaan menggunakan USD.
Kesimpulan
Implementasi LCT diharapkan dapat membantu mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS dan meningkatkan menggunakan mata uang lokal dalam perdagangan antar negara anggota ASEAN. Hal ini dapat membantu meningkatkan stabilitas keuangan di wilayah ASEAN dan meningkatkan daya saing produk-produk dari negara anggota ASEAN di pasar global. Meskipun menghadapi tantangan dalam implementasinya. Langkah ini merupakan langkah yang penting dalam mengurangi dominasi USD dan memperkuat ekonomi wilayah ASEAN.
Baca Juga :
- Peran Pentingnya Konsultan Bisnis Dalam Pengembangan KPI Dalam Manajemen Bisnis
- Tips Menghemat Pajak Untuk Bisnis Startup ( Pemula)
- Perpajakan Dalam Ekonomi Berbagi : Mendorong Kesejahteraan Dan Keadilan
- Peran Dan Manfaat Konsultan Bisnis Dalam Era Modern