artikel Bisnis

Instrumen Operasi Moneter Mendukung Pengembangan Pasar Uang Dan Stabilitas Nilai Tukar Rupiah

Apakah Instrumen Operasi Moneter Dapat Mendukung Pengembangan Pasar Uang Dan Stabilitas Nilai Tukar Rupiah ? Simak Alasan Ini

Operasi Moneter

Pasar uang dan stabilitas nilai tukar rupiah adalah dua hal yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Pasar uang yang berkembang dengan baik dapat menjadi sumber pembiayaan yang stabil bagi berbagai sektor ekonomi, sementara stabilitas nilai tukar rupiah adalah faktor kunci dalam menjaga daya saing ekspor dan impor Indonesia. Dalam konteks ini, instrumen operasi moneter memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan pasar uang dan stabilitas nilai tukar rupiah.

Operasi moneter merupakan merupakan kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral yang mana untuk mengatur jumlah uang yang beredar dimasyarakat luas. Adapun tujuan dari operasi moneter sendiri yaitu untuk mencapai stabilitas moneter. Kondisi dimana tingkat inflasi dan nilai tukar mata uang stabil. Operasi moneter dilakukan melalui pasar uang dan pasar valutan asing dengan menggunakan instrument operasi moneter.

Instrumen operasi moneter adalah alat yang digunakan oleh bank sentral untuk mengatur likuiditas dalam perekonomian, dengan tujuan mempengaruhi suku bunga dan tingkat inflasi. Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral Indonesia memiliki berbagai instrumen operasi moneter yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut

 

Gambar 2 menunjukkan bahwa Badan Pusat tatistik (BPS) melaporkan Indonesia mengalami inflasi tahunan 5,28% pada januari 2023. Meski menurun disbanding desember 2022, inflasi awal tahun ini masih jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2020-2021 seperti terlihat pada grafik.

Gambar 3 menunjukkan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Indonesia mengalami deflasi secara bulanan sebesar 0,02% dengan Indek Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,22 pada Agustus 2023 Deflasi ini merupakan yang pertama kali sejak November 2023.

Sementara tingkat inflasi tahunan Indonesia sebesar 3,27% pada bulan lalu angkanya lebih tinggi dibandingkan pada juli 2023 yang sebesar 3,08%.

Berdasarkan data diatas dapat dilihat bawasannya, Operasi moneter sangatlah penting untuk menjaga stabilitas ekonomi suatu negara. Jika jumlah uang yang beredar terlalu banyak, maka akan terjadi inflasi yang dapat merugikan Masyarakat. Sebaliknya, jika jumlah uang yang beredar terlalu sedikit, maka akan terjadi deflasi yang juga dapat merugikan Masyarakat. Oleh karena itu, operasi moneter dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara jumlah uang yang beredar dan kebutuhan Masyarakat.

Instrumen operasi moneter yang digunakan oleh bank sentral antara lain :

  • Sertifikat Bank Indonesia ( SBI )

SBI adalah surat utang yang diterbitkan oleh bank Indonesia dengan jangka waktu tertentu. SBI dapat dibeli oleh bank umum dan digunakan sebagai instrument investasi.

  • Surat Berharga Pasar Uang ( SBPU )

SBPU adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau Perusahaan dengan jangka waktu kurang dari satu tahun. SBPU dapat dibeli oleh bank umum dan digunakan sebagai instrument investasi.

  • Operasi Pasar Terbuka ( OPT )

OPT adalah kegiatan transaksi di pasar uang dalam rangka operasi moneter yang dialakukan oleh Bank Indonesia dengan peserta operasi. OPT bertujuan untuk mengatur jumlah uang yang beredar di Masyarakat.

  • Fasilitas Diskonto

Fasilitas diskonto adalah fasilitas yang diberikan oleh bank sentral kepada bank umum untuk meminjam uang dengan bunga yang lebih rendah dari pasar. Fasilitas diskonto bertujuan untuk memberikan likuiditas kepada bank umum.

Instrumen operasi moneter dapat mendukung pengembangan pasar uang dan stabilitas nilai tukar rupiah. Dengan menggunakan instrument operasi moneter, bank sentral dapat mengatur jumlah uang yang beredar di Masyarakat, sehingga dapat menjaga stabilitasa nilai tukar rupiah. Selain itu, instrument operasi moneter juga dapat meningkatkan likuiditas pasar uang sehingga dapat mendukung pengembangan pasar uang.

Bagaimana Bank Indonesia untuk Menstabilkan Nilai Tukar Rupiah ?

Bank Indonesia memiliki beberapa kebijakan untuk menstabilkan nilai tukar rupiah, antara lain :

  • Operasi Pasar Terbuka ( OPT )

Bank Indonesia melakukan OPT untuk mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat. Dengan mengatur jumlah uang yang beredar, Bank Indonesia dapat menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

  • Intervensi Valuta Asing

Bank Indonesia dapat melakukan intervensi valutan asing dengan membeli atau menjual valutan asing di pasar valutan asing. Dengan melakukan intervensi valutan asing, Bank Indonesia dapat menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

  • Kebijakan Suku Bunga

Bank Indonesia dapat menaikkan atau menurunkan suku bunga untuk mengatur jumlah uang yang beredar dimasyarakat. Jika suku bunga dinaikkan, maka jumlah uang yang beredar akan berkurang sehingga dapat menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

  • Kerja Sama Internasional

Bank Indonesia juga melakukan kerja sama internasional dengan bank sentral negara lain untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Kerja sama internasional dilakukan dengan cara saling memberi informasi dan melakukan koordinasi kebijakan.

Dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, Bank Indonesia juga harus memperhatikan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi nilai tukar rupiah, seperti perubahan suku bunga global, perubahan harga komoditas dan ketidakpastian ekonomi global. Oleh karena itu, Bank Indonesia harus selalu memantau perkembangan ekonomi global dan melakukan kebijakan yang tepat untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Kesimpulan

Operasi moneter sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi suatu negara. Instrumen operasi moneter dapat mendukung pengembangan pasar uang dan stabilitas nilai tukar rupiah. Bank Indonesia memiliki beberapa kebijakan untuk menstabilkan nilai tukar rupiah, antara lain OPT, intervensi valuta asing, kebijakan suku bunga, dan Kerjasama internasional. Dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, bank Indonesia harus memperhatikan faktor-faktor eksternal yang dapat memprngaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Juga :

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *