artikel Bisnis

Pentingnya Job Description dan KPI untuk UMKM yang Sedang Bertumbuh

Pentingnya Job Description dan KPI untuk UMKM yang Sedang Bertumbuh | Banyak usaha kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia mengalami tantangan ketika mulai berkembang. Dari yang awalnya hanya dikelola oleh pemilik dan beberapa staf kepercayaan, kemudian berubah menjadi organisasi kecil dengan beberapa divisi dan puluhan karyawan. Di fase ini, banyak pemilik UMKM mulai merasakan bahwa semua pekerjaan terasa tumpang tindih, karyawan bingung dengan tanggung jawabnya, dan hasil kerja tidak terukur secara objektif.

Inilah momen ketika job description (JD) dan key performance indicator (KPI) bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Sayangnya, masih banyak UMKM yang belum sadar akan pentingnya dua alat manajemen ini, karena merasa terlalu “formal” atau “ribet” untuk diterapkan di skala bisnis mereka.

MAB Consulting siap membantu para pelaku usaha dengan berbagai layanan konsultasi bisnis, salah satunya manajemen bisnis. Kami memiliki pengalaman menghandle perusahaan dari skala kecil, menengah hingga besar dari berbagai bidang usaha. SOP dan KPI dapat menjadi penyebab utama ketidakteraturan dalam struktur kerja, stagnasi, bahkan kemunduran bisnis.

1. Kenapa UMKM Butuh Job Description yang Jelas?

Job description bukan sekadar dokumen formal yang memuat tugas-tugas karyawan. Dalam konteks UMKM yang sedang bertumbuh, job description memiliki peran strategis:

  • Menjaga fokus pekerjaan:Tanpa job description, satu orang bisa menangani hal-hal yang tidak seharusnya menjadi tanggung jawabnya. Akibatnya, pekerjaan utama terbengkalai dan waktu habis untuk hal-hal reaktif.
  • Menghindari tumpang tindih antar karyawan:Jika tidak ada kejelasan peran, pekerjaan bisa dilakukan dua kali atau justru tidak dikerjakan sama sekali karena semua merasa itu bukan tugasnya.
  • Memudahkan proses rekrutmen dan evaluasi: Job description yang jelas membuat proses mencari karyawan baru jadi lebih efisien, karena Anda tahu kompetensi apa yang dibutuhkan. Evaluasi pun jadi lebih objektif karena ada tolok ukur yang disepakati sejak awal.
  • Menurunkan ketergantungan pada orang tertentu:Dengan job description , siapa pun yang menggantikan posisi tertentu tahu apa yang harus dilakukan, sehingga transisi jadi lebih mudah.

MAB Consulting sering mendampingi UMKM menyusun ulang struktur organisasi dan job description secara bertahap, agar sesuai dengan skala usaha dan tetap bisa dieksekusi tanpa birokrasi berlebihan.

2. KPI: Alat Ukur yang Tak Kalah Penting

Job description tanpa KPI seperti kendaraan tanpa arah. Anda tahu tugasnya apa, tapi tidak tahu bagaimana menilai apakah tugas itu dijalankan dengan baik.

Key Performance Indicator (KPI) adalah alat ukur kuantitatif atau kualitatif yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja seseorang berdasarkan tanggung jawabnya. KPI bukan hanya untuk perusahaan besar. Justru di UMKM, KPI bisa menjadi alat sederhana namun kuat untuk:

  • Menghindari subjektivitas penilaian karyawan:Pemilik usaha tak perlu lagi menilai berdasarkan “perasaan” atau “kesan pribadi”, tapi bisa mengacu pada angka atau pencapaian yang jelas.
  • Meningkatkan motivasi karyawan:Ketika target kinerja jelas dan dihargai (misalnya dalam bentuk bonus), karyawan cenderung lebih semangat bekerja.
  • Membantu manajemen membuat keputusan:Jika ada karyawan yang terus-menerus tidak mencapai KPI, manajemen bisa lebih percaya diri untuk mengevaluasi atau melakukan pelatihan ulang.

Contoh KPI sederhana:

  • Untuk staf penjualan: jumlah closing per bulan, rasio follow-up terhadap prospek, atau jumlah kunjungan ke pelanggan.
  • Untuk admin gudang: tingkat akurasi stok, waktu pemrosesan barang masuk/keluar, dan kesalahan input.

3. Tantangan UMKM dalam Menerapkan Job Description & KPI

Meski manfaatnya besar, banyak UMKM kesulitan menerapkan JD dan KPI karena:

  • Tidak tahu harus mulai dari mana.
  • Tidak punya waktu untuk menyusun sistem.
  • Takut terlihat terlalu kaku dan membatasi fleksibilitas kerja.
  • Tidak ada tools atau template yang bisa digunakan.

Semua tantangan tersebut bisa diatasi dengan pendekatan bertahap. Misalnya, mulai dari menyusun job description untuk posisi kunci saja dulu, lalu perlahan dikembangkan. KPI juga tidak harus banyak—cukup 2–3 indikator utama per posisi sudah sangat membantu.

Konsultan seperti MAB Consulting biasanya memberikan template, panduan penyusunan, serta pelatihan bagi pemilik usaha dan tim agar transisi ke manajemen yang lebih terstruktur bisa berjalan lancar.

4. Meningkatkan Daya Saing dan Kesiapan Ekspansi

Dengan job description dan KPI yang rapi, UMKM menjadi lebih siap untuk naik level. Ini bukan hanya soal kinerja internal, tapi juga tentang membangun kepercayaan eksternal. Investor, mitra bisnis, atau lembaga keuangan akan lebih percaya pada bisnis yang memiliki struktur dan sistem kerja yang jelas.

Selain itu, ketika Anda ingin membuka cabang baru, proses replikasi akan jauh lebih mudah. Anda tinggal menduplikasi struktur dan indikator kinerja yang sudah terbukti berjalan.

Tanpa job description dan KPI, ekspansi bisnis berisiko besar gagal karena tidak ada sistem yang bisa diwariskan ke cabang atau tim baru.

5. Kesimpulan: Tertib Bukan Berarti Kaku

Banyak pemilik UMKM ragu menerapkan struktur kerja karena takut menjadi terlalu “korporat”. Padahal yang dibutuhkan bukan birokrasi, tapi kerangka kerja yang membuat bisnis berjalan tanpa harus terus-menerus dimonitor oleh pemilik.

Dengan job description dan KPI, karyawan tahu apa yang harus dikerjakan dan bagaimana cara menilainya. Manajemen pun bisa fokus mengambil keputusan strategis, bukan hanya memadamkan “kebakaran operasional” setiap hari.

MAB Consulting: Solusi Manajemen Bisnis Lebih Terarah

Jika Anda belum memiliki job description dan KPI di bisnis Anda, tidak ada kata terlambat untuk mulai. Libatkan tim Anda, buat secara bertahap, dan bila perlu, minta bantuan konsultan yang berpengalaman menyusun sistem yang tetap fleksibel namun terarah. Seperti yang telah dibuktikan oleh banyak klien MAB Consulting. langkah kecil ini bisa membawa dampak besar dalam mempercepat pertumbuhan bisnis secara sehat dan terstruktur.

MAB Consulting hadir sebagai mitra strategis bagi UMKM yang sedang berada di fase pertumbuhan dan ingin menata ulang sistem kerja internalnya. Dengan pengalaman menangani berbagai jenis usaha, kami memahami tantangan yang dihadapi pemilik bisnis dalam membangun struktur organisasi yang efisien namun tetap fleksibel. Melalui layanan konsultasi manajemen bisnis, kami membantu menyusun job description yang tepat dan KPI yang terukur. sehingga operasional menjadi lebih tertib, tanggung jawab lebih jelas, dan kinerja karyawan bisa dinilai secara objektif.

PT. Mitra Akselerasi Bersama – 0877 9419 2444

Office 1 :

Jl. Taman Cokroaminoto no 4 RT / RW 001 / 008 Kelurahan Dr. Soetomo Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya 60264

Office 2 :

Regus – Pakuwon Center,
Jl. Embong Malang no 1 – 5 On 23rd Floor, Tegalsari ,Kota Surabaya

Office 3 :

Perumahan Citraland Quenstown Blok Q1 No. 56

Sambikerep, Surabaya 60216

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *