Perpajakan Dalam Ekonomi Berbagi: Mendorong Kesejahteraan Dan Keadilan

Ekonomi berbagi adalah konsep yang muncul sebagai respons terhadap ketidaksetaraan ekonomi yang semakin meningkat di seluruh dunia.Konsep ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dengan mengedepankan prinsip berbagi kekayaan dan sumber daya. Perpajakan memainkan peran penting dalam ekonomi berbagi ini, karena pajak adalah instrumen utama yang digunakan oleh pemerintah untuk mendanai program-program sosial dan ekonomi yang mendukung kesejahteraan masyarakat. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi peran perpajakan dalam ekonomi berbagi dan bagaimana perpajakan yang bijaksana dapat meningkatkan kesejahteraan bersama. Beserta teory serta pemahaman mengenai keadilan perpajakan dalam mekanisme ekonomi berbagi / sharing economy.

Konsep Ekonomi Berbagi

Ekonomi berbagi adalah suatu pendekatan yang mengedepankan nilai-nilai seperti keadilan, solidaritas, dan keberlanjutan dalam distribusi kekayaan dan sumber daya. Ini adalah tanggapan terhadap masalah ketidaksetaraan ekonomi yang semakin merajalela di berbagai negara. Di dalam ekonomi berbagi, ada beberapa prinsip utama yang menjadi landasan dan secara umum dibagi menjadi 3 hal di bawah ini :

• Pengurangan Kesenjangan Ekonomi: Prinsip utama dari ekonomi berbagi adalah mengurangi kesenjangan ekonomi antara berbagai kelompok masyarakat. Hal ini dilakukan dengan cara mengalokasikan sumber daya dan kekayaan dengan lebih adil melalui mekanisme ataupun kebijakan yang diberikan oleh pemerintah ataupun insentif sosial kepada masyarakat yang sudah diatur sedemikian rupa oleh pemerintah untuk ketahanan ekonomi secara umum .
• Pentingnya Solidaritas Sosial: Konsep ini mendorong kesadaran akan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat yang kurang beruntung. Solidaritas sosial menjadi pondasi utama dalam ekonomi berbagi. Jadi sangat penting untuk para pelaku usaha atau masyarakat di tingkat ekonomi atas memahami secara konseptual sehingga timbul kesadaran atas mekanisme perpajakan ataupun kebijakan dari pemerintah untuk mengatur Negara ini menjadi lebih baik.
• Kebijakan Publik yang Progresif: Ekonomi berbagi mendorong penerapan kebijakan publik yang progresif, yang artinya pajak dan pembiayaan publik harus didistribusikan secara lebih adil, dengan beban yang lebih berat pada mereka yang mampu atau biasa secara umum atau bahasa awam adalah subsidi silang sehingga dampak inflasi atau keuangan secara global dapat terbendung.

Perpajakan Dalam Ekonomi Berbagi

Perpajakan memainkan peran penting dalam mencapai tujuan-tujuan ekonomi berbagi. sedangkan perpajakan dikutip dari sumber wikipedia.com adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat .Di bawah ini adalah beberapa aspek utama tentang bagaimana perpajakan berkontribusi dalam mewujudkan ekonomi berbagi:

• Pendapatan untuk Program Sosial: Pajak adalah sumber utama pendapatan pemerintah yang dapat digunakan untuk mendanai program-program sosial seperti pendidikan, perawatan kesehatan, dan perlindungan sosial. Dalam ekonomi berbagi, pendapatan pajak harus dialokasikan dengan cermat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum dan diawasi dengan mekanisme yang terstruktur agar tidak menjadikan peluang untuk melakukan tindakan kecurangan korupsi.
• Pajak Progresif: Konsep pajak progresif adalah inti dari perpajakan dalam ekonomi berbagi. Ini berarti bahwa semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin tinggi pula tarif pajak yang harus mereka bayar. Pajak progresif membantu mengurangi kesenjangan ekonomi dengan mengenakan beban yang lebih berat pada mereka yang lebih kaya
• Pajak atas Kekayaan: Selain pajak penghasilan, pajak atas kekayaan dapat menjadi instrumen penting dalam ekonomi berbagi. Ini dapat berupa pajak atas aset berharga seperti properti atau investasi. Pajak atas kekayaan bertujuan untuk mengurangi ketidaksetaraan kekayaan yang sering kali menjadi penyebab ketidaksetaraan ekonomi.
• Kepatuhan Pajak: Dalam ekonomi berbagi, penting untuk mendorong tingkat kepatuhan pajak yang tinggi. Ini berarti semua warga negara, terutama yang lebih kaya, harus membayar dan melaporkan pajak mereka dengan benar. Kepatuhan pajak yang tinggi diperlukan untuk memastikan bahwa penerimaan pajak mencukupi untuk mendukung program-program kesejahteraan.

Tantangan dalam Menerapkan Perpajakan dalam Ekonomi Berbagi

Meskipun konsep ekonomi berbagi dan perpajakan progresif memiliki banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam menerapkannya:

• Oposisi dari Kelompok Kaya: Kelompok kaya sering kali memiliki pengaruh politik dan ekonomi yang besar, dan mereka mungkin menentang langkah-langkah perpajakan yang lebih berat pada mereka. Ini dapat menjadi hambatan dalam menerapkan pajak progresif. Maka dari itu peranan sosialisasi dari pemerintah harus intensif serta memiliki ketetapan dan aturan yang jelas supaya mempersempit area abu abu yang terkadang menjadi sengketa antara pihak fiskus dan wajib pajak
• Perlindungan terhadap Kesalahan: Sistem perpajakan yang kompleks dapat memberikan peluang bagi orang kaya untuk menghindari atau mengurangi pajak mereka melalui celah hukum atau pengaturan pajak yang rumit.
• Keseimbangan Antara Regulasi dan Insentif Ekonomi: Menerapkan pajak yang tinggi pada kekayaan dan pendapatan tinggi harus diimbangi dengan mempertahankan iklim bisnis yang sehat. Terlalu banyak regulasi atau pajak yang tinggi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.

Studi Kasus: Negara-negara dengan Pajak Progresif

Sejumlah negara telah berhasil menerapkan konsep ekonomi berbagi dengan sistem perpajakan yang progresif. Beberapa contoh yang patut dicontoh adalah:

• Swedia: Swedia memiliki salah satu sistem perpajakan yang paling progresif di dunia. Tarif pajak penghasilan mereka tinggi, dan mereka juga memiliki pajak atas kekayaan. Pendapatan pajak digunakan untuk mendanai program-program kesejahteraan yang luas, seperti pendidikan dan perawatan kesehatan gratis.
• Norwegia: Norwegia mengenakan pajak tinggi pada pendapatan tinggi dan memiliki Sovereign Wealth Fund yang besar yang didanai oleh pendapatan dari industri minyak dan gas. Pendapatan dari dana ini digunakan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat
• Jerman: Jerman mengenakan pajak atas kekayaan dan pajak penghasilan yang progresif. Pendapatan dari pajak digunakan untuk mendukung sistem perawatan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas

Kesimpulan

Perpajakan memainkan peran sentral dalam mencapai tujuan ekonomi berbagi, yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan bersama. Dengan menerapkan pajak progresif dan pajak atas kekayaan, pemerintah dapat mengumpulkan pendapatan yang cukup untuk mendukung program-program sosial dan ekonomi yang membantu mereka yang kurang beruntung. Meskipun ada banyak tantangan dalam menerapkan perpajakan yang bijaksana, studi kasus negara-negara dengan sistem perpajakan progresif menunjukkan bahwa ini adalah pendekatan yang efektif untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan. Oleh karena itu, perpajakan dalam ekonomi berbagi harus terus ditingkatkan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan tersebut. MAB Consulting hadir sebagai partner untuk dapat membantu kebutuhan para pemilik usaha agar dapat memahami lebih dalam terkait aturan aturan perpajakan dan melakukan pendampingan secara terstruktur dan sesuai dengan aturan perpajakan yang berlaku.

Baca Juga :

Peran Dan Manfaat Audit Sistem Berbasis Aplikasi Digital Dalam Meningkatkan Efisiensi Bisnis

Peran Software Accurate Dalam Transformasi Digital Dalam Dunia Akuntansi

Tips Memilih Konsultan Pajak Dan Sistem Akuntansi Keuangan Yang Tepat