artikel Bisnis, artikel pajak

5 Kesalahan Umum Saat Menggunakan Jasa Konsultan Keuangan

5 Kesalahan Umum Saat Menggunakan Jasa Konsultan Keuangan | Perencanaan keuangan adalah salah satu aspek penting dalam mencapai tujuan hidup dan finansial yang sehat. Bagi banyak orang dan bisnis, menggunakan jasa konsultan keuangan bisa menjadi langkah yang tepat untuk mengelola aset, merencanakan masa depan, serta menghindari masalah finansial. Namun, meskipun menggunakan konsultan keuangan merupakan pilihan yang tepat, banyak orang yang sering melakukan kesalahan yang bisa merugikan mereka dalam prosesnya.

Bagi Anda yang sudah berencana untuk menggunakan jasa konsultan keuangan, MAB Consulting siap membantu. MAB Consulting sebagai perusaha penyedia jasa konsultan, tidak hanya mengatasi masalah perpajakan, namun juga dibidang keuangan. Kami memiliki tim konsultan ahli yang telah tersertifikasi CFP® (Certified Financial Planner). Yang tentunya memiliki pengalaman untuk merencanakan strategi keuangan yang tepat bagi tiap bisnis dan pribadi. Tunggu apalagi, yuk konsultasi dan diskusikan pada kami sekarang. Hubungi kami melalui LINK INI.

Berikut adalah 5 kesalahan umum yang sering terjadi saat menggunakan jasa konsultan keuangan dan bagaimana cara menghindarinya.

1. Tidak Memahami Tujuan Keuangan dengan Jelas

Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan oleh klien adalah tidak memiliki tujuan keuangan yang jelas atau tidak mengomunikasikan dengan baik pada konsultan keuangan mereka. Sebelum bertemu dengan konsultan, penting untuk tahu dengan pasti apa yang ingin dicapai. Apakah tujuan Anda adalah mengelola utang, menyiapkan dana pensiun, membeli rumah, atau mengembangkan portofolio investasi ? Tanpa pemahaman yang jelas tentang tujuan, konsultan keuangan mungkin tidak bisa memberikan saran yang tepat atau menyusun strategi yang sesuai.

Solusi: Sebelum bertemu dengan konsultan keuangan, luangkan waktu untuk menilai tujuan keuangan Anda secara pribadi atau bisnis. Tuliskan tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang, serta buat prioritasnya. Dengan informasi ini, konsultan dapat merancang rencana yang sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda.

2. Mengabaikan Perubahan Keuangan Pribadi atau Bisnis

Keuangan Anda mungkin berubah seiring waktu—baik itu karena perubahan pendapatan, keluarga, atau kondisi ekonomi. Jika Anda hanya mengandalkan satu rencana keuangan tanpa melakukan evaluasi atau pembaruan secara berkala, Anda berisiko mengikuti strategi yang sudah tidak relevan dengan situasi Anda saat ini. Beberapa perubahan besar dalam hidup, seperti pernikahan, kelahiran anak, atau perubahan karier, membutuhkan penyesuaian pada perencanaan keuangan Anda.

Solusi: Selalu evaluasi keuangan Anda secara berkala. Berikan informasi terbaru kepada konsultan Anda tentang perubahan yang terjadi dalam hidup atau bisnis Anda. Jika ada perubahan besar, misalnya kenaikan gaji atau pensiun yang lebih dekat, pastikan rencana Anda disesuaikan untuk mencerminkan perubahan tersebut. Konsultan keuangan yang baik akan siap membantu Anda mengadaptasi strategi dengan kebutuhan yang baru.

3. Tidak Memahami Struktur Biaya Konsultan Keuangan

Sebagian orang hanya fokus pada hasil yang dijanjikan oleh konsultan tanpa memperhitungkan bagaimana mereka dibayar. Banyak konsultan keuangan mengenakan biaya berbasis komisi atau biaya tetap, dan beberapa juga mengenakan biaya berdasarkan persentase dari aset yang dikelola. Tanpa memahami struktur biaya ini, Anda bisa saja kaget dengan biaya yang harus dibayar atau menyadari bahwa biaya yang dikenakan lebih tinggi dari yang diharapkan.

Solusi: Sebelum mulai bekerja dengan konsultan keuangan, pastikan untuk berdiskusi secara transparan tentang struktur biaya. Pahami bagaimana konsultan mengenakan biaya, apakah itu berbasis komisi, biaya tetap, atau persentase dari aset yang dikelola. Dengan memahami biaya ini, Anda bisa menilai apakah biaya tersebut sebanding dengan layanan yang Anda terima dan apakah ada alternatif yang lebih hemat biaya.

4. Memilih Konsultan Keuangan Tanpa Riset yang Cermat

Banyak orang yang tergoda untuk memilih konsultan keuangan hanya karena mereka terlihat profesional atau memiliki reputasi yang baik di media sosial. Meskipun ini bisa menjadi indikasi positif, memilih konsultan keuangan tanpa riset lebih mendalam bisa berisiko. Setiap konsultan memiliki spesialisasi dan pengalaman yang berbeda. Ada yang fokus pada investasi, perencanaan pensiun, perencanaan pajak, atau strategi keuangan lainnya. Tanpa pemahaman yang jelas tentang keahlian konsultan, Anda mungkin tidak mendapatkan solusi terbaik untuk situasi keuangan Anda.

Solusi: Lakukan riset yang cermat sebelum memilih konsultan keuangan. Periksa latar belakang, kredensial, dan pengalaman mereka. Pastikan bahwa konsultan memiliki lisensi yang sah, seperti CFP® (Certified Financial Planner) yang menunjukkan kompetensi mereka. Jangan ragu untuk meminta referensi dari kolega yang Anda kenal. Anda bisa juga mencari ulasan dari klien sebelumnya untuk memahami kualitas layanan mereka.

5. Terlalu Bergantung pada Konsultan 

Banyak orang yang berpikir bahwa setelah mereka menggunakan konsultan keuangan, bisa sepenuhnya menyerahkan semua urusan keuangan mereka kepada konsultan tanpa perlu terlibat lebih jauh. Ini adalah kesalahan besar. Konsultan keuangan adalah penasihat, bukan pengambil keputusan utama. Keuangan Anda adalah tanggung jawab Anda, dan Anda perlu tetap terlibat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.

Solusi: Meskipun konsultan Anda akan memberi saran dan strategi, pastikan Anda tetap terlibat dalam setiap tahap proses. Pahami setiap keputusan yang diambil dan ajukan pertanyaan jika ada sesuatu yang tidak jelas. Konsultasi ini haruslah sebuah kemitraan di mana Anda memahami arah keuangan Anda dan memberi persetujuan atas rencana yang disarankan.

Baca Juga : Peran Konsultan Keuangan dalam Menyusun Strategi Keuangan Jangka Panjang 

Kesimpulan

Nah demikian lah 5 Kesalahan Umum dalam menggunakan jasa konsultan keuangan. Meskipun menggunakan jasa konsultan keuangan dapat membantu Anda merencanakan dan mengelola keuangan dengan lebih efektif, ada beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari. Mulai dari tidak memiliki tujuan keuangan yang jelas, mengabaikan perubahan situasi keuangan, hingga tidak memahami struktur biaya konsultan. Selain itu, pemilihan konsultan yang tepat dan tidak terlalu bergantung pada mereka juga sangat penting untuk mencapai perencanaan keuangan yang sukses. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut dan berkomunikasi dengan baik dengan konsultan, Anda dapat memastikan bahwa perencanaan keuangan Anda berjalan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan pribadi atau bisnis Anda.

Untuk itu, MAB Consulting siap membantu Anda dengan tim konsultan bersertifikat CFP®  yang memiliki pengalaman dan keahlian untuk merancang strategi keuangan yang tepat, sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami melalui LINK INI atau langsung chat kami di nomor 087794192444.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *