artikel pajak

Strategi Tax Saving Legal Untuk Optimasi Keuangan Bisnis

 

Dalam menjalankan bisnis, setiap pengusaha tentu ingin mendapatkan laba dan optimasi keuangan semaksimal mungkin. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan strategi tax saving atau efisiensi pajak yang legal dan sah menurut peraturan perpajakan yang berlaku.

Apa itu Tax Saving?

Tax saving merupakan upaya efisiensi pajak dengan memanfaatkan peluang-peluang yang ada dalam peraturan perundang-undangan perpajakan. Tujuannya tentu untuk meminimalisasi jumlah pajak terutang secara legal, sehingga keuntungan bersih perusahaan menjadi lebih optimal.

Manfaat Tax Saving

Beberapa manfaat yang diperoleh perusahaan dengan menerapkan tax saving yang legal dan benar antara lain:

  1. Meningkatkan cash flow karena beban pajak berkurang
  2. Laba bersih menjadi lebih besar
  3. Posisi keuangan perusahaan menjadi lebih sehat
  4. Daya saing perusahaan meningkat di industry

Strategi Tax Saving yang Legal

Berikut ini adalah beberapa strategi tax saving populer yang bisa diterapkan perusahaan, namun tetap sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku:

  1. Pemanfaatan Fasilitas Pajak Untuk Penanaman Modal

Pemerintah menyediakan berbagai insentif pajak bagi perusahaan yang melakukan penanaman modal, seperti tax holiday, tax allowance 10-30%, maupun lainnya. Pastikan fasilitas ini dimanfaatkan secara maksimal.

  1. Pemilihan Metode Penyusutan yang Tepat

Penyusutan aset dapat mempengaruhi besarnya laba kena pajak. Pilih metode penyusutan yang paling menguntungkan secara pajak sesuai dengan karakteristik bisnis anda.

  1. Pembentukan Cadangan

Bentuk cadangan piutang tak tertagih dan persediaan usang. Ini bisa mengurangi dasar pengenaan pajak perusahaan. Pastikan cadangan wajar dan tidak berlebihan agar aman dari sisi perpajakan.

  1. Optimalisasi Biaya Operasional Deductible

Pos-pos biaya operasional tertentu seperti biaya promosi, biaya perawatan kendaraan, hingga biaya entertain dapat menjadi pengurang pajak jika diatur dengan benar. Luangkan waktu untuk mengkaji biaya deductible ini agar dapat dimanfaatkan secara optimal dan tidak menimbulkan risiko pajak di kemudian hari.

  1. Pemilihan Bentuk Badan Usaha yang Efisien Secara Pajak

Setiap bentuk badan usaha memiliki perbedaan konsekuensi perpajakannya. Misalnya, UMKM dikenai tarif 0,5% dari peredaran bruto, sedangkan PT 22% dari laba fiskal. Pilihlah bentuk yang paling menguntungkan bagi jenis usaha anda.

  1. Perencanaan Remunerasi dan Tantiem Direksi

Penghasilan direksi perlu direncanakan agar remunerasi rutin dan tantiem/insentif dapat dimanfaatkan sebagai pengurang pajak bagi perusahaan. Pastikan perhitungannya wajar agar aman dari sisi pajaknya.

Jadi itulah sejumlah strategi tax saving legal yang dapat diterapkan perusahaan untuk optimasi keuangan usaha dari sisi perpajakannya. Strategi-strategi ini tentu membutuhkan pemahaman mendalam mengenai seluk-beluk peraturan perpajakan agar penerapannya benar dan aman dari risiko di kemudian hari.

Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi secara rutin dengan konsultan pajak profesional seperti MAB Consulting. MAB Consulting siap membantu perencanaan dan penerapan strategi tax saving yang sah serta sesuai dengan kondisi bisnis klien. Mulai dari konsultasi perpajakan umum, perencanaan pajak, kepatuhan pajak, tinjauan pajak, hingga pendampingan audit/sengketa pajak, seluruh tim MAB Consulting yang berpengalaman siap mendampingi bisnis Anda.

Jadi tunggu apalagi? Segera konsultasikan peluang tax saving legal untuk bisnis Anda bersama konsultan pajak terpercaya, MAB Consulting!

 

Ingin Berkonsultasi Dengan Kami Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Perusahaan Anda

Klik Tombol Gambar Di bawah Ini

Baca Juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *